REPUBLIKA.CO.ID, -- Panitia Lokal (Panlok) Bandung mencatat adanya selisih antara jumlah pendaftar SBMPTN 2013 online dengan peserta yang mengikuti ujian tertulis. Selisihnya cukup banyak, yaitu 2.100 peserta. Jumlah pendaftar online SBMPTN 2013 yang memilih Panlok Bandung sebagai tempat mengikuti ujian tertulis tercatat sebanyak 37.682 peserta.
Sub-Bagian Informasi SBMPTN Panlok Bandung, Weny Widyowati
mengatakan, hingga waktu berakhirnya ujian tertulis di hari pertama,
panitia juga mencatat beberapa kasus yang dilaporkan oleh peserta ke
sekretariat. Antara lain, terkait foto yang berbeda dengan penampilan
ketika mengikuti ujian.
Hal ini kemungkinan terjadi karena saat mendaftar online peserta
tidak berhasil mengunggah foto. Tapi ketika mencetak kartu, pada kolom
foto yang kosong peserta menempel/mengedit sendiri fotonya yang berbeda
atau bahkan tidak muncul di ABHP. Tentu saja hal semacam itu tidak
diperkenankan karena ketika verifikasi di ruang ujian akan ada
perbedaan.
Sebelumnya, untuk meminimalisasi kasus foto, panitia telah mengimbau
calon peserta untuk lebih teliti membaca petunjuk dan segera memperbaiki
foto yang tidak muncul/salah dan sebagainya. Panitia masih melayani
perbaikan foto hingga Senin (17/6).
Kasus lain misalnya, peserta ujian tidak membawa kartu peserta atau
tidak membawa SKHUN/SKL/Ijasah atau tidak membawa identitas pendukung
lainnya. Para peserta dengan kasus demikian tetap diberi kesempatan
untuk mengikuti ujian tertulis apabila namanya telah tercantum di ABHP
dan tidak terlambat dari waktu yang telah ditetapkan. Selain itu, ada
pula peserta yang salah mengisi data di lembar jawaban ujian. Misalnya
salah menghitamkan kolom tanggal lahir, kode ujian, nomor peserta dan
sebagainya.